-->

Minggu, 22 Juli 2012

HISAB DAN RUKYAT

Beberapa tahun terakhir ini sering terjadi perbedaan dalam menentukan 1 Ramadhan atau 1 Syawal. Dalam menentukan awal bulan dalam tahun hijriyah ada beberapa metode diantaranya adalah metode hisab dan metode rukyat.


Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada hijriyah. Sedangkan rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam. Hilal hanya tampak setelah matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya matahari, serta ukurannya sangat tipis. Apabila hilal terlihat, maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru Hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya.
Perbedaan terjadi ketika sudut antara bulan - matahari berada di bawah 2 derajat. Jika hilal dibawah 2 derajat maka hilal bisa dipastikan tidak akan terlihat yang berarti belum tanggal 1 atau belum terjadi pergantian bulan. Sementara dari segi hisab sudah terjadi pergantian bulan.
Demikian oleh-oleh dari pengajian rutin Kamis malam. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar