-->

Rabu, 13 Februari 2013

MENGAPA LINUX?

Sebelum mencoba Linux, sempat terbersit kalau Linux itu susah, tidak user friendly. Tetapi setelah iseng-iseng memakai linux, eeh.... malah keterusan.
Alasan saya memakai Linux karena:
  1. Tidak Belum kuat membeli operating system komersial yang harganya selangit ketujuh mahalnya.
  2. Linux lebih tahan virus.
  3. Lebih menantang, karena Linux open source sehingga bisa "dioprek".
  4. Banyak forum diskusi pengguna Linux sehingga bisa saling sharing tentang linux.
  5. Ternyata linux tidak susah seperti yang terbayang sebelumnya, dan linux user friendly.
  6. Masih banyak lagi alasan-alasan yang lain.

Minggu, 10 Februari 2013

ELEMENT HTML

Element HTML adalah segala sesuatu yang berada di antara tag pembuka dan tag penutup. Element-element ini didefinisikan dengan tag HTML. Tag HTML inilah yang akan diterjemahkan dan kemudian ditampilkan oleh web browser.

Contoh: 



Contoh di atas terdiri dari 3 element:

Element <html>

Element <html> merupakkan seluruh dokumen HTML.
Element <html> dibuka dengan tag <html> dan ditutup dengan tag </html>.
Element <html> berisi element <body> dan element <p>.

Element <body>

Element <body> merupakan body dokument HTML.
Element <body> dibuka dengan tag <body> dan ditutup dengan tag </body>
Element <body> berisi element HTML lainnya yaitu element <p>.

Element <p>

Element <p> dibuka dengan tag <p> dan ditutup dengan tag </p>.
Element <p> berisi: Ini paragraph.

Catatan:
  1. Ada element HTML yang tidak berisi (kosong) yaitu <br>. Tag <br> mendefinisikan line break. (ganti baris)
  2. Meskipun dalam HTML, tag penutup merupakan optional dan tanpa tag penutup masih bisa berjalan di kebanyakan browser, tapi sebaiknya setiap tag pembuka selalu disertai tag penutup.
  3. Meskipun tag HTML tidak case sensitif, <P> dibaca sama dengan <p>, tapi sebaiknya menggunakan huruf kecil (lower case) sesuai dengan yang direkomendasikan the World Wide Web Consortium (W3C).

Jumat, 08 Februari 2013

MEMBUAT GELAS DENGAN BLENDER2.5

Bismillahirrohmaanirrohim.
1.Buka blender3D, hapus cube (objek default) dengan menekan x pada keyboard, lalu klik delete.
2.Buat mesh plane dengan menekan shift+A, klik mesh, klik plane.
3.Tekan numpad 7 untuk melihat dari top view.
4.Pada edit mode, pillih 3 vertices (shift+klik 3 vertices), tekan x, klik delete.
5.Klik vertex yang masih ada, buat gambar seperti di bawah ini dengan klik vertex, ekstrude (tekan e), drag dan drop di daerah yang dikehendaki (NB: ada beberapa cara untuk membuat gelas, tapi di sini kita menggunakan mesh plane).

6.Pilih semua objek (tekan A), tekan numpat 1 untuk melihat gelas dari atas, tempatkan kursor di tempat yang akan menjadi aksis putaran, klik spin pada mesh tool, ubah sudut putaran menjadi 360 derajat, ubah juga nilai stepnya, semakin banyak semakin halus (saya pilih 50), akan menghasilkan gambar sebagai berikut (dalam object mode):
7.Untuk memperhalus, bisa ditambah Subdivision Surface (modifiers, add modifier, subdivision surface, dan atau klik smooth di object tools).
8.Untuk memberi effect gelas, pada material centang transparency, aktifkan raytrace, atur alpha (semakin kecil semakin transparan, disini saya atur 0,0001), IOR (di sini saya pilih 1,3).
9.Agar lebih realistis, kita beri "dinding dan alas". dengan menggunakan mesh plane atau cube (alt+A, pilih mesh, plane/cube, untuk cube, hapus face yang menghalangi gelas).
10.Tekan F12 untuk mengecek hasilnya (render).