-->

Sabtu, 19 April 2014

TV OH TV

Bangun tidur, anak saya langsung menyalakan TV, nonton film kartun sambil tidur-tiduran. Jika disuruh sholat subuh dulu, jawabnya nanti kalau sudah iklan. Tapi saat iklan, tidak langsung sholat tapi malah pindah chanel lain. Demikian juga kalau disuruh mandi. Padahal waktu terus berjalan. Karena berangkat sekolahnya bareng saya berangkat kerja, jadi saya sering uring-uringan (baca= marah). Saat berangkatpun "kemrungsung" atau tergesa-gesa karena waktu sudah "mepet". Sementara kalau malam/sore yang dilihat ganti sinetron.

Sekarang TV gambarnya hanya semut alias "bruwet", mungkin boster antena rusak. Saya sengaja tidak memperbaikinya mengingat efek TV pada anak saya. Saya pikir akan ada protes dari sang anak. Tapi alhamdulillah, tidak ada protes!!!

Sekarang jika bangun tidur, sholat subuh tanpa disuruh lagi. Kalau malamnya belum belajar karena capek, setelah sholat subuh minta belajar. Ternyata saya juga kena dampaknya. Yang biasanya nonton komedi atau film atau bola sampai malam, sekarang ganti baca-baca atau tidur awal sehingga bisa bangun lebih pagi dengan segar.

"Keep fighting spirit my kids"

2 komentar:

  1. Rusaknya TV malah membawa berkah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mas PRofijo, Lebih banyak sinetron drpd pendidikannya kok.

      Hapus