-->

Kamis, 13 Desember 2012

ADA APA DENGAN MUTIAH

Kisah tentang Mutiah ini saya dapat dari mendengarkan radio. Kisah yang membuat hatiku tersentuh. Dan ternyata masih banyak ilmu agama dan kisah-kisah tentang sahabat nabi Muhammad yang belum saya dengar meskipun usia sudah mendekati senja (semoga Allah mengampuniku telah membuang-buang waktu untuk tidak mendalami ilmu agama Islam). Begini cerita bebasnya:

Nabi yang mulia Muhammad SAW mengabarkan kepada putrinya Fatimah az Zahra bahwa ada seorang wanita yang berkesempatan pertama masuk surga setelah ummul mukminin yang bernama Mutiah. Mendengar kabar ayahandanya, Fatimahpun penasaran dan ingin tahu ada apa dengan Mutiah sehingga berkesempatan untuk masuk surga pertama kali.

Setelah mencari-cari keberadaan Mutiah, akhirnya ketemu juga dimana rumah Mutiah. Fatimahpun berkunjung ke rumah Mutiah. Setelah Fatimah mengucap salam terjadi dialog antara Fatimah dan Mutiah yang masih di dalam rumah:

M:"Siapa di luar?"
F:"Aku putri Rasululloh, Fatimah".
M:"Ada keperluan apa?"
F:"Aku hanya ingin bersilaturahmi"
M:"Anda sendirian?"
F:"Aku bersama Hasan, anakku"
M:"Hasan laki-laki atau perempuan?"
F:"Laki-laki"
M:"Maaf, aku belum minta ijin suamiku untuk menerima tamu laki-laki, datanglah lagi esok hari"
F:"Tapi anakku masih anak-anak" (menurut riwayat masih 5 tahunan)
M:"Tapi kan laki-laki".

Akhirnya Fatimah pulang dan berencana datang lagi ke rumah Mutiah.
Keesokan harinya Fatimah datang lagi ke rumah Mutiah, namun kali ini Fatimah berkunjung tidak hanya bersama Hasan melainkan juga bersama Husein adik Hasan yang merengek untuk ikut bersamanya. Setelah mengucap salam Fatimah memberitahu kalau kedatangannya besama dua anaknya Hasan dan Husein.

"Maaf Fatimah, aku belum bisa mengijinkanmu masuk karena aku hanya memintakan ijin suamiku untuk engkau dan Hasan, sedangkan untuk Husein aku belum memintakan ijin suamiku". Fatimahpun pulang kembali sambil menunggu ijin Mutiah untuk bertamu kerumahnya.

Keesokan harinya Fatimah berkunjung kembali ke rumah Mutiah. Kali ini ia sudah mendapatkan ijin untuk masuk ke rumah Mutiah. Fatimahpun bersemangat untuk mengetahui amalan apa saja yang dilakukan Mutiah. Setelah masuk rumah, didapatinya rumah yang tertata rapi meskipun sederhana. Diperhatikannya apa saja yang dikerjakan Mutiah. Ternyata tiada amalan istimewa yang ditemui Fatimah pada diri Mutiah. Biasa saja seperti wanita-wanita pada umumnya. Namun menjelang siang, Mutiah minta maaf kepada Fatimah karena ia tidak bisa sepenuhnya menemani Fatimah dengan baik karena ia harus mondar-mandir sambil menyiapkan makanan untuk suaminya yang masih bekerja di ladang.

Setelah memasak makanan. Mutiah berdandan rapi utuk menemui suaminya. Makanan yang telah dimasaknya tadi disiapkan untuk makan siang suaminya. Namun selain menyiapkan makanan, Mutiah juga menyiapkan cambuk. Fatimahpun heran dan bertanya:

F:"Untuk apa cambuk itu?"
M:"Aku siapkan cambuk ini jika suamiku merasakan makanan yang telah saya masak ini tidak enak, aku menyuruh suamiku untuk mencambukku. Aku ridho dan ikhlas dicambuknya."
F:"Apakah suamimu yang menyuruh"
M:"Bukan, ini kehendakku sendiri. Suamiku adalah orang yang penuh kasih sayang. Ini kulakukan sebagai baktiku kepada suamiku agar aku tidak termasuk istri yang durhaka pada suami."

Ternyata ini rahasianya, mengapa ia termasuk wanita yang berkesempatan masuk surga pertama kali seperti yang dikabarkan Rasululloh SAW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar