-->

Jumat, 18 Juni 2010

MUTASI  SEPEDA  MOTOR

Karena sesuatu hal, maka aku cabut KTP dari tempat asalku Kendal (my love home town) dan buat KTP baru di ditempat baruku (sekitar Solo), demikian juga dengan SIM. Akibatnya pajak yang biasa aku bayar on line tidak bisa lagi karena KTP/SIM tempat asalku sudah aku cabut (maklum... tidak punya "gayus" di samsat). Akhirnya aku harus mutasikan sepeda motorku.

Aku sampai di Samsat Kendal jam 12.00. Aku menuju loket pengambilan formulir. Saat di loket, oleh petugas ditanya: "Mau diurus sendiri atau diuruskan yang lebih tahu?" Aku pikir karena sudah siang waktunya tidak mencukupi kalau diurus sendiri, maka aku pilih opsi yang kedua, diuruskan yang lebih tahu karena beliau juga menjanjikan berkas-berkas mau dikirim kalau sudah jadi. Petugas ngasih "harga" Rp. 300.000 + Rp. 200.000 untuk pajak (kebetulan sudah saatnya bayar pajak), harga pas alias tidak bisa ditawar. Berkas-berkas yang diperlukan adalah KTP asli, STNK asli, surat tanda pelunasan pajak asli, BPKB, surat keterangan pindah, surat kuasa bermaterai Rp. 3.000, gesekan nomor rangka dan mesin (biaya gesek ditarik Rp. 5.000), foto kopi STNK yang kemudian dilegalisir "petugas yang lebih tahu" untuk pengganti STNK asli. Karena aku tidak bawa surat keterangan pindah maka aku harus ke kantor kelurahan yang petugasnya sudah mau pulang. Salah satu petugas ngerti aku sehingga tanpa ba-bi-bu aku dibuatkan surat keterangan pindah (tidak bayar). Dari kelurahan aku ke kecamatan, minta tanda tangan camat. Surat keterangan pindah dari kelurahan saya berikan ke petugas di loket urusan KTP dan KK. Setelah dicek di database, surat keterangan pindah ditanda tangani, gratis.
Sekitar seminggu aku ditelpon kalau berkas mutasi sudah jadi dan diminta untuk diambil, tidak jadi dikirim via pos karena alasan takut tidak sampai (what!?!?!?). .........akhirnya berkas ada di tangan :-).
Mutasi masuk aku urus sendiri, datang di samsat sekitar jam 08.15, sudah banyak yang ngantri bayar pajak. Loket pertama, foto kopi dan cek berkas-berkas mutasi keluar. Semua berkas mutasi keluar aku serahkan ke petugas foto kopi (petugas mengkopi berkas-berkas yang diperlukan saja), biaya foto kopi Rp. 5.000. Setelah foto kopi berkas-berkas dicek, biaya Rp. 10.000, kemudian ke loket pengambilan formulir. Di loket pengambilan formulir langsung ditarik Rp. 5.000 tanpa kuitansi (orang yang mau membayar pajak langsung ditarik Rp. 1.000 dan diberi secarik kertas kecil dengan ada tulisan PMI). Setelah diberi formulir diminta Rp. 5.000 lagi (tanpa kuitansi lagi). Formulir diisi kemudian diserahkan di loket mutasi, nunggu dulu. Sekitar jam 09.00 petugas di loket mutasi datang. Setelah berkas dicek, dengan membawa berkas diminta untuk minta nomor plat baru ke kepolisian. Setelah nunggu sebentar di loket urusan BPKB, didapat nomor plat baru, tidak bayar. Langsung tancap kuda besiku kesamsat lagi, berkas diserahkan kembali ke loket mutasi. Setelah nunggu beberapa jam, aku disuruh nunggu panggilan kasir. Di depan kasir nunggu beberapa jam lagi sambil lihat wajib pajak lainnya yang sudah bergantian dipanggil kasir (siapa tahu ada yang ca'em :-D). Akhirnya aku dipanggil juga untuk bayar Rp. 193.000. Setelah bayar nunggu lagi :-( , tapi tidak lama kemudian dipanggil diloket pengambilan STNK untuk ambil STNK  dan tanda lunas pajak. STNK dikopi untuk ambil plat nomor. Aku sempat kawatir pengambilan plat nomor memakan waktu lama seperti di Kendal saat ganti plat nomor yang harus kembali 1 bulan lagi untuk mengambil plat nomor baru. Kekawatiranku hilang saat aku disuruh nunggu oleh petugas pembuat plat nomor dan tidak samapi 2 menit plat nomor sudah jadi :-).Aku kembali ke kantor polisi di bagian BPKB untuk pembuatan BPKB baru. BPKB bisa diambil 3 hari kemudian. Ditembok sebelah loket urusan BPKB tertulis BPKB baru sepeda motor RP. 70.000, mobil Rp. 80.000. Sampai postingan ini ditulis BPKB belumm diambil, masih menunggu.
Terima kasih kepada para petugas di samsat dan kepolisian. Cerita ini hanya untuk berbagi pengalaman, semoga bermanfaat bagi yang akan mengurus mutasi kendaraan bermotor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar